Kabanjahe | Faktual86.com : Polres Tanah Karo melaksanakan Safari Minggu Kasih di Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Runggun Tigapanah, Kabupaten Karo, Hal ini di laksanakan untuk mempererat hubungan antara kepolisian dan masyarakat , Minggu Kasih ini di laksanakan pada Minggu (9/2/2024).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kasat Pamobvit Polres Tanah Karo, AKP Hendrik Tarigan, S.H., didampingi oleh Ka SPKT Iptu Agustina Parhusip, S.H., M.H., Kanit 3 Satreskrim Iptu Regen Manik, S.H., M.H., KBO Satpamobvit Aiptu Imanuel Ginting, Brigadir Evi Tarigan, S.H., Briptu Roby Simatupang, dan Bripda Boy Daman.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Pendeta Pdt. Leo Ketaren bersama pengurus gereja dan sekitar 270 jemaat. Dalam ibadah tersebut, Pdt. Leo Ketaren menyampaikan khotbah yang diambil dari Yosua 24:14-24 dengan tema "Mabai Jabu Nembah Man Tuhan" atau "Mari Sekeluarga Beribadah kepada Tuhan".
Dalam pantauan media ini personel Polres Tanah Karo tidak hanya mengikuti ibadah bersama jemaat, tetapi juga menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas, baik kepada jemaat dewasa maupun anak-anak Sekolah Minggu. Mereka mengingatkan pentingnya menjaga keamanan lingkungan serta mempererat persaudaraan antarwarga.
Sebagai bentuk kepedulian, Polres Tanah Karo juga memberikan snack dan makanan ringan kepada anak-anak Sekolah Minggu, yang disambut dengan antusias.
Kasat Pamobvit Polres Tanah Karo, AKP Hendrik Tarigan, S.H., menyampaikan bahwa kegiatan Minggu Kasih merupakan bagian dari upaya Polri dalam membangun kedekatan dengan masyarakat serta menciptakan situasi yang kondusif di wilayah hukum Polres Tanah Karo.
"Kami ingin membangun hubungan yang lebih erat dengan masyarakat, termasuk jemaat gereja. Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat berbagi pesan positif dan meningkatkan sinergi dalam menjaga keamanan dan ketertiban bersama," katanya.
Kegiatan Safari Minggu Kasih tersebut , dari awal hingga usai ibadah Minggu, semuanya berjalan aman, lancar, dan penuh kehangatan, mencerminkan komitmen Polres Tanah Karo dalam membangun kedekatan dengan masyarakat melalui pendekatan humanis. (Bernard).